Teori Kepemimpinan
Kepemimpinan berasal dari kata pimpin yang memuat dua hal pokok yaitu:
pemimpin sebagai subjek, dan.
yang dipimpin sebagai objek.
Kata pimpin mengandung pengertian mengarahkan, membina atau mengatur,menuntun dan juga menunjukkan ataupun mempengaruhi. Pemimpin mempunyaitanggung jawab baik secara fisik maupun spiritual terhadap keberhasilanaktivitas kerja dari yang dipimpin, sehingga menjadi pemimpin itu tidakmudah dan tidak akan setiap orang mempunyai kesamaan di dalammenjalankan ke-pemimpinannya.
Mitos-mitos Pemimpin
Mitos pemimpin adalah pandangan-pandangan atau keyakinan-keyakinanmasyarakat yang dilekatkan kepada gambaran seorang pemimpin. Mitos inidisadari atau tidak mempengaruhi pengembangan pemimpin dalam organisasi.
Mitos the For All - Seasons berpandangan bahwa sekali orang itu menjadipemimpin selamanya dia akan menjadi pemimpin yang berhasil. Padakenyataannya keberhasilan seorang pemimpin pada satu situasi dan kondisitertentu belum tentu sama dengan situasi dan kondisi lainnya. Mitos theIntensity berpandangan bahwa seorang pemimpin harus bisa bersikap tegasdan galak karena pekerja itu pada dasarnya baru akan bekerja jika didorongdengan cara yang keras. Pada kenyataannya kekerasan mempengaruhipeningkatan produktivitas kerja hanya pada awal-awalnya saja, produktivitas
. Teori Situasional
Keberhasilan seorang pemimpin menurut teori situasional ditentukan oleh cirikepemimpinan dengan perilaku tertentu yang disesuaikan dengan tuntutansituasi kepemimpinan dan situasi organisasional yang dihadapi denganmemperhitungkan faktor waktu dan ruang. Faktor situasional yang
berpengaruh terhadap
Siagian (1994:129) adalah
* Jenis pekerjaan dan kompleksitas tugas;
* Bentuk dan sifat teknologi yang digunakan;
* Persepsi, sikap dan
* Norma yang dianut kelompok;
* Rentang kendali;
* Ancaman dari luar organisasi;
* Tingkat stress;
* Iklim yang terdapat dalam organisasi.
Efektivitas kepemimpinan seseorang ditentukan oleh kemampuan “membaca”situasi yang dihadapi dan menyesuaikan
Sehubungan dengan hal tersebut berkembanglah model-model kepemimpinan
berikut:
a. Model kontinuum Otokratik-Demokratik
b. Model ” Interaksi Atasan-Bawahan” :
Menurut model ini, efektivitas kepemimpinan seseorang tergantung padainteraksi yang terjadi antara pemimpin dan bawahannya dan sejauhmanainteraksi tersebut mempengaruhi perilaku pemimpin yang bersangkutan.
Seorang akan menjadi pemimpin yang efektif, apabila:
* Hubungan atasan dan bawahan dikategorikan baik;
* Tugas yang harus dikerjakan bawahan disusun pada tingkat struktur yang
tinggi;
* Posisi kewenangan pemimpin tergolong kuat.
c. Model Situasional
Model ini menekankan bahwa efektivitas kepemimpinan seseorang tergantungpada pemilihan
* Memberitahukan;
* Menjual;
* Mengajak bawahan berperan serta;
* Melakukan pendelegasian.
d. Model ” Jalan- Tujuan ”
Seorang pemimpin yang efektif menurut model ini adalah pemimpin yangmampu menunjukkan jalan yang dapat ditempuh bawahan. Salah satumekanisme untuk mewujudkan hal tersebut yaitu kejelasan tugas yang harusdilakukan bawahan dan perhatian pemimpin kepada kepentingan dankebutuhan bawahannya. Perilaku pemimpin berkaitan dengan hal tersebutharus merupakan faktor motivasional bagi bawahannya.
e. Model “Pimpinan-Peran serta Bawahan” :
Perhatian utama model ini adalah perilaku pemimpin dikaitkan dengan prosespengambilan keputusan. Perilaku pemimpin perlu disesuaikan dengan strukturtugas yang harus diselesaikan oleh bawahannya.
Salah satu syarat penting untuk paradigma tersebut adalah adanyaserangkaian ketentuan yang harus ditaati oleh bawahan dalam menentukanbentuk dan tingkat peran serta bawahan dalam pengambilan keputusan.Bentuk dan tingkat peran serta bawahan tersebut “didiktekan” oleh situasiyang dihadapi dan masalah yang ingin dipecahkan melalui proses pengambilankeputusan.
Dari materi kepemimpinan di atas saya termasuk dalam . Model kontinuum Otokratik-Demokratik ,karena model tsb cocok dengan saya yang otoriter , tegas dan berwibawa terhadap bawahan saya sehingga tidak ad yang berani melawan dan membantah perintah saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar